DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6680] [Pivot : 6660] [Support : 6630]

IHSG diperkirakan melanjutkan koreksinya, uji 6630-6600 di perdagangan Kamis (6/1). Secara teknikal, indikasi overbought dari Stochastic RSI mendukung kecenderungan tersebut. Dari eksternal, pelemahan indeks-indeks utama Wall Street memberikan arahan negatif untuk IHSG di hari ini (6/1). Pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh potensi pelemahan lanjutan pada nilai tukar Rupiah, menyusul pengumuman risalah FOMC pada Kamis dinihari (6/1). Pelaku pasar mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter the Fed yang lebih agresif, salah satunya adalah potensi kenaikan the Fed Rate hingga 3 (tiga) kali di 2022 dan rencana normalisasi neraca the Fed bersamaan dengan kenaikan sukubunga acuan tersebut. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah melemah 0.38% ke level Rp14,355 per USD di Rabu sore (5/1). Concern lain dari pelaku pasar di Indonesia adalah perkembangan COVID-19, dimana sejumlah negara tengah mencatatkan kenaikan kasus baru harian di awal 2022. Di Indonesia sendiri, kasus omicron terus mencatatkan peningkatan. Serupa dengan hari-hari sebelumnya, ditengah pergerakan sideway IHSG, pelaku pasar sebaiknya jangan terlalu agresif. Pertimbangkan speculative buy pada saham-saham dengan potensi rebound seperti AMRT, ERAA, TOWR, JSMR dan MEDC. Perhatikan potensi penguatan lanjutan pada ARTO dan SIDO.

POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks utama di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (5/1).

• Risalah FOMC terbaru menunjukan bahwa the Fed juga berencana untuk mulai melakukan normalisasi neraca bersamaan dengan proses normalisasi the Fed Rate.

• Markit Composite PMI Final di Euro Area (53.3) dan Jerman (49.9) untuk bulan Desember 2021 berada dibawah ekspektasi.

• IHSG diperkirakan melanjutkan koreksinya, uji 6630-6600 di perdagangan Kamis (6/1).

• Pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh potensi pelemahan lanjutan pada nilai tukar Rupiah. nilai tukar Rupiah melemah 0.38% ke level Rp14,355 per USD di Rabu sore (5/1).

• Top picks (6/1) : AMRT, ERAA, TOWR, JSMR, MEDC, ARTO dan SIDO.

MARKET NEWS

WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp20,51 triliun hingga akhir Desember 2021, atau mencapai 100 persen target nilai kontrak baru perseroan pada 2021. Sedangkan 2022 WSKT menargetkan kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun.

YELO PT Yelooo Integra Datanet Tbk

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), emiten teknologi di bidang jasa penyewaan alat teknologi komunikasi, percepat pembangunan digital ecosystem berbasiskan Connectivity yang cepat dan terjangkau. Untuk mendukung ekspansi tersebut, YELO resmi menunjuk Fadzri Sentosa sebagai Presiden Komisaris yang baru pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini tanggal 5 Januari 2022.

BUKA PT Bukalapak.com Tbk

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana memborong 2,49 miliar saham Allo Bank Indonesia (BBHI) senilai Rp1,2 triliun. Harga pelaksanaan saham baru Allo Bank Rp478 per lembar. Rencana menyerap right issue Allo Bank diterima dari PT Mega Corpora. Rencana itu, bukan transaksi material atau transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

ARCI PT Archi Indonesia Tbk

PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) menyatakan telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) untuk pembayaran sebagian pokok utang bank menggunakan mata uang USD dan Rupiah sesuai dengan transaksi yang dilakuakan sebesar Rp859,92 miliar dan pembiayaan kegiatan operasional serta modal kerja sebesar Rp45,26 miliar.

SCMA PT Surya Citra Media Tbk

Sejumlah direksi membeli saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) senilai Rp18,39 miliar. Itu dilakukan dengan mengeksekusi 55.065.000 alias 55,06 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp334 per lembar. Tujuan transaksi pelaksanaan management and employee Stock option program (MESOP) periode III.

PHINTRACO SEKURITAS